Keluarga
sakinah, mawaddah,
& warohmah
|
Oleh
Nama : Aulia Fitriana
Kelas : 8I
No : 06
Kelas : 8I
No : 06
SMPN 20
MALANG
Jl. R. Tumenggungsuryo 38
Tlp. 0341- 491806
Jl. R. Tumenggungsuryo 38
Tlp. 0341- 491806
Sakinah
Mawaddah Warahmah
Allah
SWT telah berfirman dalam ayatnya:
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum
[30] : 21).
Membentuk keluarga sakinah penuh
berkah merupakan tuntutan fitrah manusia dan agama. Keluarga yang dikehendaki oleh
fitrah manusia adalah yang dapat mewujudkan sakinah, sehingga tercipta mawaddah
dan rahmah. Keluarga sakinah yang dikehendaki oleh fitrah manusia dan agama
ialah terwujudnya suasana keluarga yang bersatu tujuan, selalu dapat berkumpul
dengan baik, rukun dan akrab dalam kehidupan sehari-hari, penuh persahabatan,
intim, saling menghargai, saling mempercayai, dan bersikap ramah tamah antara
satu dengan yang lain.
Dengan suasana itu, terciptalah
perasaan sama-sama senang dan keinginan untuk meredam emosi yang negatif
sehingga kehidupan keluarga membawa kebaikan bagi semua anggota keluarga dan
berdampak ketenangan bagi lingkungannya sehingga dapat tercipta suasana
salam(damai dan sejahtera) dan aman di tengah masyarakat. Inilah yang dimaksud
dengan “keluarga sakinah penuh berkah”.Keluarga seperti ini hanya dapat
diwujudkan dengan berpangkal tolak pada ajaran agama.
Sakinah
Dalam bahasa Arab, kata sakinah di
dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, merasa dilindungi, penuh
kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Namun, penggunaan nama sakinah
itu diambil dari al Qur’an surat 30:21, litaskunu ilaiha, yang artinya bahwa
Allah SWT telah menciptakan perjodohan bagi manusia agar yang satu merasa
tenteram terhadap yang lain.Jadi keluarga sakinah itu adalah keluarga yang
semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman,
perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati
oleh Allah SWT.
Mawaddah
Di dalam keluarga sakinah itu pasti
akan muncul mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta
membara, yang menggebu-gebu kasih sayang pada lawan jenisnya (bisa dikatakan
mawaddah ini adalah cinta yang didorong oleh kekuatan nafsu seseorang pada
lawan jenisnya). Karena itu, Setiap mahluk Allah kiranya diberikan sifat ini,
mulai dari hewan sampai manusia. Mawaddah cinta yang lebih condong pada
material seperti cinta karena kecantikan, ketampanan, bodi yang menggoda, cinta
pada harta benda, dan lain sebagainya. Mawaddah itu sinonimnya adalah mahabbah
yang artinya cinta dan kasih sayang.
Warohmah
Wa artinya dan.
Ciri
– ciri keluarga Sakinah, Mawaddah, & Warohmah
1. Memiliki semangat kebersamaan secara
ikhlas
Suami istri yang memiliki kebersamaan lahir batin yang mendalam akan dapat mewujudkan kehidupan rumah tangga sakinah dan penuh berkah. Dikatakan memilki kebersamaan lahir batin antara lain apabila:
1)Suami istri menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan agama.
2)Suami istri saling mengenal tipenya.
3)Suami istri bebas dari hal-hal yang menyebabkan perceraian.
2. Menjaga kebersihan aqidah
Keluarga yang ingin hidupnya menjadi sakinah penuh berkah wajiblah memiliki aqidah yang bersih agar tidak terombang-ambing oleh berbagai macam kepercayaan yang merusak ketentraman, ketenangan, dan keteguhan hatinya dalam menghadapi persoalan hidup sehari-hari.
3. Memelihara ibadah
Agar dapat melaksanakan ibadah dengan ikhlas, kita wajib memelihara ibadah dengan seksama dan melaksanakannya sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya.
4. Giat melakukan amar ma’ruf nahi munkar
Usaha yang dapat dilakukan untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar yaitu:
1)Senantiasa menegakkan agama Allah dalam kehidupan sehari-hari.
2)Menjauhi tatanan hidup sekuler
5. Memiliki anak-anak yang shalih
6. Hubungan antara orang tua dan anak akrab
7. Hubungan sesama anak baik
Anggota keluarga dalam satu keluarga haruslah senantiasa berprilaku penuh kasih sayang, lemah lembut, bertutur kata sopan, dan berprilaku beradab. Dengan sikap ini, akan tercipta hubungan yang benar-banar baik dalam keluarga sehingga suasana keluarga penuh ketenangan dan kebajkan yang membahagiakan penghuninya.
8. Rezekinya halal
9. Suasana rumah islami
Rumah yang bersih dari hal-hal yang dilarang oleh islam akan dipenuhi oleh suasana saling mencintai, menyayangi, cerah, tentram, aman, dan bahagia.
Suami istri yang memiliki kebersamaan lahir batin yang mendalam akan dapat mewujudkan kehidupan rumah tangga sakinah dan penuh berkah. Dikatakan memilki kebersamaan lahir batin antara lain apabila:
1)Suami istri menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan agama.
2)Suami istri saling mengenal tipenya.
3)Suami istri bebas dari hal-hal yang menyebabkan perceraian.
2. Menjaga kebersihan aqidah
Keluarga yang ingin hidupnya menjadi sakinah penuh berkah wajiblah memiliki aqidah yang bersih agar tidak terombang-ambing oleh berbagai macam kepercayaan yang merusak ketentraman, ketenangan, dan keteguhan hatinya dalam menghadapi persoalan hidup sehari-hari.
3. Memelihara ibadah
Agar dapat melaksanakan ibadah dengan ikhlas, kita wajib memelihara ibadah dengan seksama dan melaksanakannya sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya.
4. Giat melakukan amar ma’ruf nahi munkar
Usaha yang dapat dilakukan untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar yaitu:
1)Senantiasa menegakkan agama Allah dalam kehidupan sehari-hari.
2)Menjauhi tatanan hidup sekuler
5. Memiliki anak-anak yang shalih
6. Hubungan antara orang tua dan anak akrab
7. Hubungan sesama anak baik
Anggota keluarga dalam satu keluarga haruslah senantiasa berprilaku penuh kasih sayang, lemah lembut, bertutur kata sopan, dan berprilaku beradab. Dengan sikap ini, akan tercipta hubungan yang benar-banar baik dalam keluarga sehingga suasana keluarga penuh ketenangan dan kebajkan yang membahagiakan penghuninya.
8. Rezekinya halal
9. Suasana rumah islami
Rumah yang bersih dari hal-hal yang dilarang oleh islam akan dipenuhi oleh suasana saling mencintai, menyayangi, cerah, tentram, aman, dan bahagia.
Cara
mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, & warahmah
1. Pilih pasangan yang shaleh atau
shalehah yang taat menjalankan perintah Allah dan sunnah Rasulullah SWT.
2. Pilihlah pasangan dengan
mengutamakan keimanan dan ketaqwaannya dari pada kecantikannya, kekayaannya,
kedudukannya.
3. Pilihlah pasangan keturunan
keluarga yang terjaga kehormatan dan nasabnya.
4. Niatkan saat menikah untuk
beribadah kepada Allah SWT dan untuk menghidari hubungan yang dilaran Allah SWT
5. Suami berusaha menjalankan
kewajibannya sebagai seorang suami dengan dorongan iman, cinta, dan ibadah.
Seperti memberi nafkah, memberi keamanan, memberikan didikan islami pada anak
istrinya, memberikan sandang pangan, papan yang halal, menjadi pemimpin
keluarga yang mampu mengajak anggota keluaganya menuju ridha Allah dan surga
-Nya serta dapat menyelamatkan anggota keluarganya dario siksa api neraka.
6. Istri berusaha menjalankan
kewajibann ya sebagai istri dengan dorongan ibadah dan berharap ridha Allah
semata.
7. Suami istri saling mengenali
kekurangan dan kelebihan pasangannya, saling menghargai, merasa saling
membutuhkan dan melengkapi, menghormati, mencintai, saling mempercai kesetiaan
masing-masing, saling keterbukaan dengan merajut komunikasi yang intens.
8. Berkomitmen menempuh perjalanan
rumah tangga untuk selalu bersama dalam mengarungi badai dan gelombang
kehidupan.
9. Suami mengajak anak dan istrinya
untuk shalat berjamaah atau ibadah bersama-sama, seperti suami mengajak anak
istrinya bersedekah pada fakir miskin, dengan tujuan suami mendidik anaknya
agar gemar bersedekah, mendidik istrinya agar lebih banyak bersukur kepada
Allah SWT, berzikir bersama-sama, mengajak anak istri membaca al-qur’an,
berziarah qubur, menuntut ilmu bersama, bertamasya untuk melihat keagungan
ciptaan Allah SWT. Dan lain-lain.
10.Suami istri selalu meomoh kepada
Allah agar diberikan keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah.
11. Saat menghadapi musibah dan
kesusahan, selalu mengadakan musyawarah keluarga. Dan ketika terjadi perselisihan,
maka anggota keluarga cepat-cepat memohon perlindungan kepada Allah dari
keburukan nafsu amarahnya.
Wallahu a'lam
0 komentar:
Post a Comment