Wednesday, November 14, 2012


SINOPSIS




Novel : Flamboyant Rilazenby
Karya : Dheene






Oleh

Nama          : Aulia Fitriana
No. Absen   : 06
Kelas           : 8I


Pengantar

Saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmatnya saya bisa menyelesaikan penulisan sinopsis novel yang berjudul “Flamboyant Rilazenby”
Tentunya penulisan sinopsis novel “Flamboyant Rilazenby” ini, tidak bisa terselesaikan tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada :
      Orang tuaku, yang selalu membimbing dan memberikan dukungan terselesainya   sinopsis novel ini.
      Bapak Bambang Sikariaji, yang telah mengajari saya dengan sabar, cara mengerjakan tata cara membuat sinopsis novel.
      Latifa Fitriani, yang selalu memberikan motifasi dan bantuan kepada saya.
      Hayu, yang telah meminjami saya novel.
      Serta seluruh teman – teman kelas 8I, yang selalu memberikan semangat dan dukungan hingga terselesainya penulisan sinopsis novel saya ini.
Penulisan sinopsis novel saya ini, pastinya ada maksud dan tujuan yang ingin saya sampaikan. Tujuan penulian sinopsis novel ini adalah :
         Menyelesaikan tugas akhir Bahasa Indonesia.
         Melatih membuat sinopsis
         Meningkatkan kecintaan terhadap karya sastra
         Memacu belajar berkarya tulis
Dengan terselesainya penulisan sinopsis novel ini, saya berharap tulisan ini dapat berguna bagi pembaca untuk dapat menambah ilmu pengetahuan. Tak lupa pula, saya meminta maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun akan senatiasa saya harapkan untuk penyempurnaan tugas yang akan datang.




Malang, 25 Mei 2012


Aulia Fitriana       


Flamboyant Rilazenby

Flamboyant Rilazenby adalah singkatan dari ketujuh nama tokoh yang ada dalam novel ini. Mereka adalah : Flammy, Boy, Yanti, Riyan, Yola, Zendy, dan yang paling parah dari semuanya, Roby. Setiap hari mereka berkumpul di base camp yang mereka sebut dengan Gen Y Palace, mengisi sebuah diary yang berbentuk seperti buku tamu, kemudian membahas berbagai macam peristiwa yang sedang trend waktu itu.
Hari ini seperti biasa, ketujuh anggota geng Flamboyant Rilazenby terlihat sangat antusias menyambut weekend. Minggu-minggu yang berat akhirnya bisa mereka lalui, walaupun hal itu harus ditempuh dengan perjuangan yang lumayan melelahkan. Terutama bagi Roby, Yola, dan Zendy, yang baru saja mengakhiri ujian semester. Tahun depan mereka akan meninggalkan SMU, dan akan pindah ke tempat kuliahan.
Wait! Sepertinya harus ada pengecualian! Yup, siapa lagi kalau bukan Roby. Dia terlihat kurang bersemangat hari ini soalnya Roby tidak naik kelas untuk yang ketiga kalinya di SMU Nusa Bangsa.
Hari ini Rika tiba dari Singapura. Dandanannya yang super modis menunjukkan kalau dia memiliki pengetahuan yang cukup luas dalam urusan penampilan. Sangat berbeda dangan Yola yang selalu tampil sederhana dan apa adanya. Umur Yola dan Rika memang nggak jauh beda. Hanya selisih satu tahun. Sama seperti Yanti yang super tomboy dan Flamy yang super feminim. Hanya saja, Yanti dan Flammy nggak pernah mempermasalahkan perbedaan di antara mereka. Mereka cenderung lebih akur, kendati sebenarnya tidak demukian. Mungkin karena sudah tinggal bersama sejak kecil, mangkannya Yanti dan Flammy sudah saling memaklumi keadaan masing-masing.
Sudah dua minggu Yanti bersikap aneh, marah-marah dengan alasan nggak jelas. Hal itu tentu saja membuat anak-anak Flamboyant Rilazenby mulai khawatir. Masalahnya, Yanti kalau marah-marah, kata-kata yang sering keluar dari mulutnya nyaris nggak bisa dikontrol dengan logika sehat.
Sebenarnya masalah yang membuat Yanti seperti itu, karena Yanti patah hati sama Dosen blasteran Prancis-Sunda di kampusnya : Ilyas Surinee, yang dikabarkan maumenikah. Gimana gk patah hati? Diam-diam Yanti menyimpan “perasaan” yang begitu mendalam dengan Pak Ilyas.
Yanti duduk termenung di teras depan rumah sambil bertopang dagu. Sementara itu, di belakang Yanti anak-anak Flamboyant Rilazenby mengintip karena penasaran dan ingin berbiacara langsung dengan Yanti. Kali ini semua mata tertuju kepada Zendy (karena Zendy yang terkenal paling care), mereka menginginkan supaya Zendy yang berbicara dengan Yanti.
Secara spontan Zendy menanyakan hubungan Yanti dengan Pak Ilyas. Yanti berteriak dengan volume semakin tinggi, pertanyaan itu malah membuat Yanti marah, dia mengira kalau Zendy mau menghina. “Astagfirullah” Zendy tersentak kaget. Yanti menatap Zendy semakin emosi, dia menyuruh Zendy bilang ke anak-anak yang ada di dalam, supaya tidak ngintipin dia nangis dari balik jendela. 
Malamnya, Flamy mencoba menghampiri Yanti. Dan mencoba memberikan pengertian kepada Yanti. Kemudian setelah itu Yanti meraih Flamy ke dalam dekapannnya. Yanti juga  menghampiri Boy, Roby, Riyan, Zendy, dan Yola yang berada di belakang. Dia berterimakasih dan meminta maaf kalau selama ini agak jutek sama mereka semua.
Malam minggu selanjutnya, giliran Flamy yang lagi bete. Gimana gak bete? Flamy harus membiasakan malam minggu sama Roby yang jarang mandi dan dijuluki bau sapi itu. Mau gimana lagi, anak-anak yang lain pada sibuk sendiri. Mangkannya jangan heran, kalau setiap menjelang malam minggu Flamy selalu bertingkah aneh. Dia mengalami Syndrome malam minggu yang cukup akut.
Love at the first sight adalah konsep yang jarang bisa bertahan lama dalam setiap hubungan karena hanya menghadirkan rasa simpati sesaat. Namun, yang jadi masalah sekarang,  pantaskah cinta itu tumbuh dalam balutan persahabatan? Kebersamaan dalam konsep persahabatan sering kali membuat kita nggak bisa menutupi kehadiran cinta itu sendiri.
And than... kejadian yang entahlah sepertinya bakalan sangat buruk itu pun terjadi! Tanpa sadar, seorang Roby yang sangat jauh dari kriteria cowok idaman Flamy, secara sengaja mengetuk rasa simpatinya. Perasaaan itu kemudian tumbuh dan berkembang dalam sebuah kebiasaan malam minggu.
Di sisi lain, ternyata Boy memendam perasaan terhadap Flamy. Riyan yang dianggap sebagai Ketua kelompok (karena yang paling pintar), berkali-kali nyaranin Boy supaya ngungkapi perasaannya ke Flamy. Tapi Boy tak mungkin ngungkapin perasaannya, sedangkan Flamy tahu sendiri, dia terkenal paling playboy. Riyan juga nyaranin Boy, supaya minggu depan mau nemenin Flamy ke Gen Y Palace seperti biasa. Kali aja, Flamy mulai jatuh cinta sama Boy.
Dan rupanya, bencana memang bakalan segera terjadi! cinta segitiga terjalin dalam untaian yang sangat rumit di antara Boy, Flamy, dan Roby. Cinta itu kemudian semakin berantakan ketika kenyataan selanjutnya, Roby menerima surat pernyataan cinta dari Flamy. Dan Roby sendiri malah memberikan respon yang positif terhadap surat cinta Flamy.
Nggak seperti malam minggu sebelumnya yang hanya dihadiri oleh Flamy dan Roby, malam minggu kali ini dilengkapi juga oleh kehadiran Boy. Malam minggu ini Flamy mengajak Roby dan Boy untuk ziarah ke makam ayahnya. Di sudut kuburan, Boy, Roby, dan Flamy mulai ketakutan. Disana mereka bertemu Kuntilanak dan Genderuwo, karena ketakutan Boy dan Roby langsung lari dan ninggalin Flamy. Karena ditinggal, Flamy sangat marah dengan kedua temannya.
Sudah seminggu Flamy melarikan diri dari teman-temannya. Semenjak kejadian di kuburan tempo hari, persahabatannya dengan Boy dan Roby mulai mengerut. Benang merah yang menghubungkan cinta mereka semakin runyam. Apalagi ketika Riyan yang merupakan satu-satunya orang yang menjadi saksi bisu kasus cinta segitiga itu, malah mulai mengangkat topik hangat tersebut ke dalam diary.
Esoknya, Flamy menginjakkan kakinya di Gen Y Palace. Perasaan yang penuh dengan kebimbangan melanda hatinya. Tapi, tak lama kemudian, dia memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan.
Flamy bergegas menuju ruang sekretariat. Dia mencari diary yang terakhir ia lihat sejak satu minggu yang lalu. Saat terlihat buku yang dicarinya, Flamy meraihnya, lalu mulai membuka lembaran pertama. Datanglah Roby dan Boy, lalu Flamy meminta maaf karena masalah di kuburan kemaren.
Anyway, karena anak-anak sudah kumpul semua, Riyan mengajak untuk rapat. Dan rapatnya adalah... Lalu sebuah telur mendarat di kepala Yola. Sifat Yola yang pelupa membuatnya bertanya, siapa yang ulang tahun?
Hari ini adalah ulang tahun Gen Y Palace berusia sebelas tahun! Perang telur diantara merekapun berlangsung seru dan penuh canda tawa.   
_Yeah... nggak ada yang paling indah di muka bumi ini selain cinta dan persahabatan_

Kesimpulan
Persahabatan dapat menyatukan perbedaan. Dengan sahabat kita dapat saling berbagi dan bercerita. Sahabat yang yang baik, adalah sahabat yang mau menerima kekurangan kita dan selalu ada apabila kita ada masalah.
Cinta

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More