Di
Perumahan Tirta Asri matahari bersinar cerah. Anton, Ani, Budi, Dita dan Fitri
berangkat sekolah. Saat melewati tempat pembuangan sampah, mereka prihatin karena
banyak sampah menumpuk hingga menimbulkan bau menyengat.
Saat
di sekolah, mereka pelajaran Bahasa Indonesia yang mempelajari materi mengenai
sampah. Ternyata kota-kota di Indonesia, setiap harinya banyak menghasilkan
sampah terutama di Jakarta.
Keesokan
harinya, Budi merayakan ulang tahunnya ke 13 di rumahnya. Ia juga mengundang
teman-temanx di sekolah. Setelah acara perayaan selesai, Budi bercerita kepada
teman-temannya bahwa ternyata sampah juga bisa dimanfaatkan. Karena
teman-temannya ingin tau, Budi menanyakan kepada kakaknya, Mas Susilo yang
lebih mengetahui cara memanfaatkan sampah menjadi kompos. Setelah mereka
bertemu Mas Susilo, merekapun bertanya dan ingin mempraktekkan langsung cara
membuat kompos.
Alat
dan bahan yang disiapkan adalah :
1.
Tumpukan sampah
2.
Penyuntik
(menggunakan kotoran hewan / pupuk urea)
3.
Air
4.
Kapur
5. Cerobong bambu
Cara membuat kompos :
1. Mencari
tempat yang lembabnya selalu terjaga dari panas sinar matahari, sssbisa
dengan dibuatkan atap peneduh.
2. Menyediakan
dua lubang ukuran panjang 2meter, lebar 1 meter, dan dalam xxx0,4 meter.
3. Memotong
sampah menjadi pendek-pendek.
4. Sampah
yang sudah dipotong dimasukkan ke dalam satu lubang lalu diperciki xxiair.
5. Menaburkan
penyuntik diatas tumpukan sampah tadi.
6. Menaburkan
bubuk kapur.
7. Itu
tadi lapisan pertama, buat lagi lapisan selanjutnya dengan komposisi sssyang sama dan jangan sampai tinggi melebihi 1,5
meter.
8. Setelah
selesai, lapisan sampah tadi ditutupi plastik.
9. Tancapkan
potongan bumbu yang diberi rongga supaya udara bisa masuk ke lapisan sampah.
Setelah
pembuatan selesai, harus melakukan pembalikan ke lubang yang satunya. Pembalikan
dilakukan sekali dalam seminggu. Saat pembalikan jangan lupa langkah terakhir bambu ditancapkan sebagai
ruang masuknya udara.
Sebulan
berlalu, tumpukan sampah yang dibuat Budi dan teman–temannya telah menjadi
kompos. Ciri-ciri kompos yang sudah jadi adalah, bewarna cokelat karena telah
tadi telah berwujud tanah, volumnya menjadi 1/3, dan tidak menimbulkan bau
busuk.
Untuk
menyimpan, harus dibungkus rapat (bisa
dibungkus karung) atau disimpan di tempat teduh supaya tidak terkena
sinar matahari dang tergenang air.
Kompos
bisa digunakan untuk pupuk dasar. Dan penggunaannya dapat digunakan untuk
tanaman berumur pendek dan tanaman berumur panjang.
Budi
membuat karya tulis tentang kompos yang telah dibuat bersama teman-temannya,
dan mengirimkan karyanya ke koran. Seminggu berlalu, karya tulisan Budi termuat
dalam koran, seluruh warga di perumahan itu membaca tulisan Budi. Warga pun
bangga terhadap Budi dan juga memberi selamat. Namun Budi tidak sombong, ia
tetap menjadi anak yang baik, pandai, dan senang bermain bersama
teman-temannya.
0 komentar:
Post a Comment