Pintu masuk kotoran ke dalam tubuh, salah satunya adalah melalui
lubang hidung. Berbagai kotoran dan debu yang beterbangan dan tak
terlihat oleh mata, dapat terhirup masuk ke dalam hidung. Apalagi dengan
polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor. Hal itu
dapat menyebabkan kesehatan terganggu. Karena itu, sebaiknya kita
senantiasa menjaga kebersihan hidung dengan cara membersihkannya
menggunakan air, yaitu memasukkannya (menghirup) ke dalam hidung
kemudian dikeluarkan kembali.
Dalam wudhu disunatkan menghirup
air dari hidung dan dikeluarkan lewat hidung. Cara ini adalah penangkal
efektif ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), TBC, dan kanker secara
dini.
Dalam penelitian yang dilakukan
Muhammad Salim, tentang manfaat kesehatan wudhu, dijelaskan, bahwa
berwudhu dengan cara yang baik dan benar, maka tubuh seseorang akan
terhindar dari segala penyakit. “Sesungguhnya cara berwudhu yang baik
adalah dimulai dengan membasuh tangan lalu berkumur-kumur, kemudian
mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung lalu mengeluarkannya.
Langkah ini dilakukan sebanyak tiga kali dan seterusnya.”
Dan berdasarkan analisisnya,
orang-orang yang tidak berwudhu, maka warna hidung mereka memudar dan
berminyak, terdapat banyak kotoran dan debu. Ditambahkanya, rongga
hidung mereka itu memiliki permukaan yang lengket dan berwarna gelap.
Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, jelas Salim, permukaan
rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu.
Selain itu, kata dia, jumlah
kuman tampak lebih banyak terdapat pada rongga hidung orang yang tidak
berwudhu, dan itu menjadi tempat pertumbuhan kuman penyakit. Kondisi
tersebut, akan mempercepat pertumbuhan dan penularan kuman penyakit
lainnya.
Sementara itu, orang-orang yang
senantiasa mengerjakan wudhu, maka hidung mereka tampak bersih dari
kuman. Bahkan, lanjut Salim, tempat pertumbuhan kuman relatif tidak ada.
Penelitian Muhammad Salim ini
juga menjelaskan, bahwa orang yang berwudhu dengan memasukkan air ke
dalam rongga hidungnya, kendati hanya sekali, maka hal itu dapat
membersihkan hidung dari separoh penyakit.
Selanjutnya, bila memasukkan air
ke dalam rongga hidung sebanyak dua kali, maka dapat menambah sepertiga
kebersihan. Kemudian, jika memasukkan air sebanyak tiga kali, maka
hidung benar-benar bersih dari kuman.
Dari hal yang tampaknya kecil
dan bahkan disepelekan, ternyata wudhu mengandung hikmah yang sangat
besar manfaatnya bagi kesehatan seseorang. Rasul SAW bersabda:
“Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq, yaitu memasukkan air ke dalam
lubang hidung, kecuali jika kamu berpuasa.”
Secara ilmiah telah dibuktikan,
besarnya manfaat yang bisa dipetik dari wudhu, terutama dalam hal
membersihkan lubang hidung. Logikanya, apabila sekali berwudhu dan
melakukan istinsyaq, maka hal itu dapat menjaga kebersihan hidung hingga
3-5 jam. Dan bila kotor lagi, maka dapat dibersihkan dengan wudhu
berikutnya.
Lebih tegas lagi, Muhammad Salim
menjelaskan, orang yang rajin berwudhu dengan melakukan istinsyaq dan
istintsar (mengeluarkan air dari hidung), kemudian melanjutkannya dengan
mendirikan shalat, maka hal itu dapat menghilangkan 11 kuman penyakit
membahayakan yang ada di dalam lubang hidung, terutama dalam hal
gangguan pernafasan, radang paru-paru, panas rumatik, penyakit rongga
hidung, dan lain-lain. Sebaliknya, orang yang tidak berwudhu, akan lebih
mudah terkena penyakit gangguan pernafasan.
Prof Hembing menambahkan, hidung
merupakan reseptor penciuman (sel-sel olfaktoris) yang lebih peka
daripada reseptor pengecap (lidah) . Disebutkan, hidung mampu membedakan
lebih dari 10 ribu macam bau-bauan.
Saluran nafas atau indera
penciuman terdapat di hidung pada lapisan selaput lendir. Indera ini
dapat menerima rangsangan berupa bau atau oflaksi oleh sel pembau. Sel
pembau mempunyai ujung-ujung berupa rambut halus, yang dihubungkan
dengan urat syaraf melalui tulang saringan dan bersatu menjadi urat
syaraf elfektori menuju pusat pencium bau di otak. Indera ini dapat
membantu indera pengecap (lidah) menaikkan selera makan.
Dan bila seseorang terkena
influenza (pilek dan flu), maka indera penciuman akan mengalami gangguan
dan akan kurang mampu dalam menerima rangsangan bau. Selain itu, akan
berkurang pula selera makannya.
Hembing menambahkan, hidung bisa
menjadi alat penyaringan. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut
yang berfungsi menyaring debu-debu yang akan masuk ke dalam hidung
bersama dengan udara. Adanya indera pembau dalam rongga hidung dapat
menyebabkan gas yang tidak enak baunya dan tidak berguna bagi tubuh akan
dapat dihindari.
Selain itu, tambahnya, hidung
juga berfungsi sebagai alat penghangatan. Adanya konka yang permukaannya
banyak mempunyai kapiler darah yang menyebabkan udara masuk lewat
rongga hidung akan dihangatkan.
Ia menambahkan, banyak manfaat
yang dapat dipetik dari ber-istinsyaq dan istintsar ini. Setiap kali
orang membersihkan dan membasuh hidung, maka kuman penyakit seperti
sinusitis, influenza (pilek dan flu), bronchitis, dan lainnya akan
hilang. Dan faedah yang bisa diambil dari membasuh hidung ini memiliki
makna ganda, yakni untuk kesehatan fisik dan kesehatan jiwa. (syafik).
Sumber: http://kerendanunik.wordpress.com/2012/02/07/anda-kena-flu-coba-cara-ini
Judul Sumber: Anda Kena Flu? Coba Cara Ini
Gambar: omdimas.com
Judul Sumber: Anda Kena Flu? Coba Cara Ini
Gambar: omdimas.com
2 komentar:
aapiik subhanallah
itu terbukti pada diriku sendiri
Post a Comment