DATA angka membuktikan bahwa Quran tidak berubah dan
diselewengkan. Beberapa orang percaya bahwa Quran, yang ada di tangan kita hari
ini tidak lengkap dan mengandung sejumlah besar ayat-ayat yang disembunyikan.
Dapatkah bahasa angka untuk membuktikan keyakinan yang keliru ini?
Beberapa menyatakan bahwa Quran
Utsmani, semoga Allah meridhainya bahwa Ia telah membakar banyak ayat Al Quran
ketika dia mengumpulkan Al Qur’an. Mereka mengatakan; Utsman telah membakar
segala sesuatu yang tidak sesuai dengan ide-ide dan pendapatnya.
Dan oleh karena itu Al Quran
kehilangan banyak Firman Tuhan, Apakah pandangan ini benar? Bisakah angka-angka
membuktikan bahwa Qur'an sesuai keasliannya dan lengkap seperti diungkapkan
oleh Allah, tanpa penambahan dan pengurangan?
Pada artikel ini kita tidak akan
menggunakan retorika, tapi kita akan menggunakan bahasa angka-angka yang akan
menjawab bagi siapapun yang menolak atau meragukannya. Anggapan bahwa Al Qur’an
telah diselewengkan dan dikurangi berarti akan merubah jumlah angka-angka yang
akan dibuktikan.
Jika kami menemukan bahwa jumlah
ayat, surat dan kata-kata sesuai dengan perhitungan yang detail, hal itu
menunjukkan bahwa Quran adalah lengkap, seperti yang dijelaskan oleh Allah.
Allah berfirman: (Tidak terdapat kesalahan di depan maupun dibelakang. Ia
diturunkan oleh Dzat yang maha perkasa lagi bijaksana (Fushshilat: 42). Ini
adalah bukti firman Allah:
“Kamilah
yang menurunkan Al Qur’an dan kamilah yang menjaganya” (Al Hadid: 9)
Apa yang cocok untuk urutan angka keajaiban ini?
Tujuh (7) adalah angka yang memiliki
nilai tersendiri dalam Al Qur’an. Ia disebut sebagai As Sab’u Al Masani (tujuh
ayat yang senantiasa di ulang-ulang sepanjang zaman) dialah al Fatihah. Thawaf
di Kabah juga dilaksanakan tujuh kali putaran. Sujud, juga harus bersentuhan
tujuh anggota badan, setiap atom dari atom-atom alam semesta terdiri dari tujuh
lapisan.