Monday, December 3, 2012

Bagaimana WAJAH Baginda Nabi MUHAMMAD SAW?


Seorang lelaki bertanya kepada Albarra’ bin Azib ra : 
“Apakah wajah Rasul saw seperti pedang ?” 
(bukankah beliau banyak berperang, apakah wajahnya bengis bak penguasa kejam?), 
maka menjawablah Albarra’ bin Azib ra :
“Tidak.. tapi bahkan wajah beliau bagai Bulan Purnama..”,

(kiasan tentang betapa lembutnya wajah beliau yang dipenuhi kasih sayang).
(Shahih Bukhari hadits no.3359, hadits serupa Shahih Ibn Hibban hadits no.6287).

Diriwayatkan oleh Jabir bin samurah ra : 
“wajah beliau saw bagaikan Matahari dan Bulan” 
(Shahih Muslim hadits no.2344, hadits serupa pada Shahih Ibn Hibban hadits no.6297). 

Demikian pula riwayat Sayyidina Ali.kw, yang mengatakan : 
“seakan akan Matahari dan Bulan beredar di wajah beliau saw”. (Syamail Imam Tirmidzi).

Demikian pula diriwayatkan oleh Umar bin khattab ra bahwa
“Rasul saw adalah manusia yang bibirnya paling indah”.


Oleh : Sayid Muhammad Alawy Al Maliki
Dia telah disempurnakan lahir dan batinnya
kemudian dipilih sebagai kekasih oleh Sang Pencipta
tak seorang pun dapat menyamai keindahannya
keindahan tunggal memang tak mungkin terbelah
[Penyair Imam Abusiri, dalam Al Burdah]
Ahli tafsir kenamaan Al-Qurtubi berkata:
“Keindahan Nabi tidak mungkin tampak dengan jelas, karena penglihatan kita tidak sanggup menatap wajah beliau sepenuhnya.”
Dalam hadis banyak kita jumpai berbagai riwayat yang menggarnbarkan keindahan bentuk dan keelokan paras Nabi,  Oleh karena itu, kita yakin bahwa  Allah yang Maha Kuasa telah menciptakan beliau dalam sebagus-bagus rupa dan sebaik-baik bentuk adalah merupakan kesempurnaan iman kita kepadanya.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat Al-Baara’, bahwa Rasulullah adalah manusia yang paling indah paras mukanya. Wajahnya laksana matahari yang memancar, demikian sahabat Abu Hurairah menurut riwayat At-Turmidzy.
Imam ‘Ali R.a, menurut riwayat At-Turmidzy yang lain, dalam menggambarkan sifat-sifat Rasulullah berkata, bahwa wajah beliau bulat, penuh daya tarik. Sedang ‘Aisyah berkata: “Bila Rasulullah sedang gembira, maka paras mukanya bagaikan belahan bulan purnama,” seperti yang diriwayatkan At-Turmidzy.
Abu Bakar Ashiddiq dan Ka’ab bin Malik, keduanya melukiskan wajah Nabi dengan kata-kata: “seolah-olah lingkaran bulan purnama.”
Tatkala Abu Thufail ditanya tentang sifat-sifat Nabi, ia berkata:”Beliau berwajah putih menarik, berseri bila sedang gembira, bagaikan bulan purnama memancarkan sinar.”
Dalam menggambarkan sifat-sifat Nabi, para sahabat sepakat dan tidak beda pendapat, bahwa beliau mempunyai wajah yang bersinar dan mempesona
Sahabat Jabir dalam menggambarkan bentuk dan rupa Nabi, berkata: “Wajah beliau bulat laksana matahari atau bulan purnama.” (Hadis riwayat Mus­lirn)
Al Hasan bin ‘Ali meriwayatkan dari Ibnu Abi Halah, bahwa Rasulullah bertampang muka sangat gagah, berwibawa dan berseri-seri, bagaikan bulan purnama. Demikian menurut At-Turmidzy.
Tatkala Jabir Samurah menatap wajah Rasulullah di malam terang bulan, ia berkata: “Aku memandang wajah Nabi, lalu melihat ke arah bulan, maka bagiku beliau jauh lebih indah dari bulan yang sedang memancarkan cahaya itu.” (Hadis riwayat At­Turmidzy)
Putra Rabi’ binti Mua’awwidz, ketika bertanya kepáda ibunya tentang sifat Rasulullah dijawab: “Aku melihatnya bagaikan matahari terbit,” menurut riwayat Al-Baihaqy.
Ummu Ma’ad, wanita yang pernah melihat Rasulullah dan belum pernah mengenalnya, menceritakan kepada suaminya dan berkata: “Aku melihat seorang lelaki, bersinar tampan mukanya, bagus dan rupawan.” Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Al-Baihaqi.
Seorang wanita dari suku Hamdan, bercerita dengan bangganya “Aku pernah melakukan ibadah haji bersama Rasulullah.” Kemudian ia ditanya bagaimana sifat beliau itu? Wanita itu menjawab singkat: Bagaikan bulan purnama. Belum pernah aku melihat orang sebagus dia.” Demikan At-Turmidzy meriwayatkan.

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More